Di artikel sebelumnya, saya tulis bagaimana cerita saya terbang ke Jerman dan Belanda dari hasil mendidik kenari. Kedatangan saya ke belasan peternak kenari, khususnya kenari jenis postur besar: Yorkshire, Lancashire dan lain-lain, di negara Jerman disambut dengan hati gembira mengingat mereka melihat saya sebagai generasi baru. Maklum peternak di sana rata-rata berusia 65 tahun ke atas, yang berumur 55 tahunpun dianggap sebagai generasi baru. Kegembiraan mereka diungkapkan dengan dibukanya seluruh rahasia berternak kenari kepada saya. Hal yang sangat jarang mereka informasikan kepada peternak lain berhubung mereka terlibat dalam kompetisi yang ketat.
Dari pertemuan tersebut, saya menyimpulkan ada beberapa poin yang harus saya informasikan kepada peternak di tanah air, khususnya para peternak kenari bodi besar, seperti yang saya tulis sebagai berikut.
1. Lama Cahaya.
Burung kenari adalah burung yang sensitif terhadap cahaya, kondisinya akan berubah sesuai dengan berubahnya lama cahaya matahari bersinar seperti halnya di pergantian musim sepanjang tahun. Kita ketahui bahwa musim berternak kenari di negara yang mempunyai 4 musim adalah di musim semi, demikan halnya bila kita mengkondisikan kenari dengan lama sinar lampu yang kita berikan sama dengan lama cahaya matahari bersinar di musim semi maka kondisinya berubah beradaptasi menjadi siap kawin. Dengan kata lain kenari akan berubah kondisinya dengan merespon stimulus fisik yang kita berikan melalui lama lampu di ruangan di mana kita memeliharanya.
Menyadari burung kenari adalah burung yang sensitif terhadap cahaya, hal ini berarti metode yang akan membuat kenari dalam kondisi siap kawin adalah menambah lama sinar ruangan secara bertahap, dimulai sejak 3 bulan sebelum waktu yang diharapkan. Memelihara kenari dengan lama pencahayaan 9 jam per hari selama sebulan, masa ini dimaksudkan sebagai musim salju. Ketika musim salju usai, mulailah dengan menambah 15 menit setiap minggu. Peternak di sana memakai timer dalam menghidupkan dan mematikan lampu ruangan. Janganlah terburu-buru dengan menambah lama pencahayaan, misalnya 30 menit per minggu, walaupun kondisi siap kawin akan datang tetapi hal ini bukanlah ide yang bagus untuk kesehatan burung jangka panjang atau akan didapat telur yang kosong.
Ketika lama pencahayaan mencapai 10 jam per hari kenari menjadi lebih aktif dan sibuk. Kenari betina terbang ke sana kemari, sedangkan yang jantan bernyanyi sepenuh hati. Setelah mencapai lama pencahayaan 11 jam per hari, telah tiba bagi kenari betina untuk mulai mencari dan memainkan bahan sarang pertanda telur akan segera tiba, biasanya sebelum lama pencahayaan mencapai 12 jam. Beberapa peternak kenari memerlukan waktu lama pencahayaan lebih lama lagi untuk sampai pada kondisi siap ternak. Biasanya kenari berpostur besar, seperti Yorkshire, Norwich, Lancashire, membutuhkan lama pencahayaan sekitar 14 sampai dengan 15 jam.
Dibawah ini saya tulis lama pencahayaan berdasarkan bulan:
Tanggal Matahari Lama Pencahayaan
Terbit Terbenam
1 Januari 07.56 18.20 10 jam 24 menit
15 Januari 07.57 18.31 10 jam 34 menit
29 Januari 07.53 18.42 10 jam 52 menit
12 Februari 07.44 18.53 11 jam 9 menit
26 Februari 07.32 19.02 11 jam 34 menit
12 Maret 07.17 19.11 11 jam 54 menit
26 Maret 07.32 19.02 11 jam 34 menit
9 April 06.45 19.26 12 jam 41 menit
23 April 06.31 19.34 13 jam 3 menit
7 Mei 06.19 19.42 13 jam 23 menit
21 Mei 06.11 19.50 13 jam 39 menit
4 Juni 06.07 19.57 13 jam 50 menit
18 Juni 06.08 20.03 13 jam 55 menit
2 Juli 06.12 20.04 13 jam 52 menit
16 Juli 06.18 20.02 13 jam 44 menit
30 Juli 06.25 19.55 13 jam 30 menit
14 Agustus 06.34 19.43 13 jam 9 menit
28 Agustus 06.41 19.29 12 jam 50 menit
12 September 06.48 19.12 12 jam 24 menit
26 September 06.54 18.56 12 jam 2 menit
10 Oktober 07.02 18.40 11 jam 38 menit
24 Oktober 07.10 18.26 11 jam 16 menit
8 November 07.20 18.15 10 jam 55 menit
22 November 07.31 18.09 10 jam 39 menit
6 Desember 07.42 18.08 10 jam 26 menit
20 Desember 07.51 18.13 10 jam 22 menit
Peternak di sana tidak menyalakan lampu 24 jam dengan harapan agar indukan bisa menyuapi anakannya kapanpun juga. Jawaban yang saya dapat adalah apa yang terjadi di alam bila hari telah gelap, semua burungpun tidur, tidak terkecuali anakan. Betul juga ya!
2. Berternak Pasangan
Peternak di Jerman selalu menjodohkan sepasang kenari sampai anakannya disapih. Dengan demikian kasih sayang indukan dan porsi suapan indukan sepenuhnya dipastikan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anakannya. Sangat jauh berbeda dengan peternak di sini yang, MAAF, hanya berfokus pada kuantitas yang notabene akan menghasilkan uang banyak. Pecinta kenari di sana berternak murni sebagai kesenangan dan dari hati yang paling dalam. Terbukti ketika menjawab pertanyaan saya tentang mengapa mereka berternak pasangan, mereka menjawab dengan pertanyaan bagaimana perasaan kita bila hanya ibu atau bapak saja yang memelihara kita. Secara otomatis, mereka juga berternak atas dasar kualitas!
Ada beberapa peternak di sana yang juga menaikkan kuantitas, walau tetap pada dasar kualitas sebagai nomor satu. Caranya juga sama dengan beberapa teknik peternak di sini yang memakai kenari lain sebagai “babu” atau “babysitter”, tetapi tetap saja kenari yang dipakai adalah sepasang dan besar badannya menyerupai.
3. Kelembaban
Kelembaban adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi netas tidaknya telur kenari. Di sana para peternak mempunyai alat yang dapat mengatur kelembaban udara di dalam ruang beternak. Kelembaban yang dianjurkan adalah sekitar 50-70.
4. Temperatur
Walaupun peternak di negara yang mempunyai 4 musim diawali di akhir musim salju sampai akhir musim semi atau dengan kata lain sekitar akhir bulan Februari sampai akhir bulan Juni, temperatur di luar ruangan adalah dingin terutama di awal ternak. Tetapi perlu diketahui bahwa burung kenari adalah burung yang tercipta karena usaha manusia, walau awalnya adalah burung asli dari Canary Island tetapi burung kenari dewasa ini adalah termasuk burung yang diternak oleh manusia. Hal inilah yang menyebabkan peternak di sana selalu menyesuaikan suasana dan kondisi alam dalam berternak. Cuaca dingin di luar ruangan dihalau dengan pemanas ruangan, temperatur yang dianjurkan untuk berternak kenari adalah 17-22 derajat Celcius atau dapat dikatakan sekitar 20 derajat Celcius. Pikiran saya langsung melayang ke kota Malang dan Bandung yang memang gudang peternak kenari karena secara tidak sengaja mereka mempunyai syarat temperatur untuk menjadi gudangnya!
Dari pengalaman terakhir saya di Jerman dan Belanda awal bulan Juli 2006 yang lalu, saya melihat induk kenari Yorkshire betina yang menyuapi anaknya sendiri! Dan terkadang induk jantannya juga membantu menyuapi. Secara logika dapat disimpulkan bahwa kenari Yorkshire adalah sama halnya dengan kenari lokal Indonesia yang pandai menyuapi dan merawat anak. Mungkinkah poin-poin di atas menjadi sebab mengapa peternak kenari Yorkshire di tanah air gagal? Bila jawabannya adalah ya, pertanyaan berikutnya adalah: adakah peternak di sini yang mau mencoba? Saya menyimpulkan perlu adanya peternak yang gila untuk percaya pada tulisan di atas yang saya rasa juga gila. Jangan lupa bahwa orang yang sukses adalah orang yang mampu membuat terobosan, sehingga jadilah orang gila dengan ide gila demi suksesnya ternak kenari di Indonesia! (Kian Sing, Pakar Kenari, Jogjakarta)
0 komentar:
Posting Komentar